Dalam beberapa dekade terakhir atau lebih,
banyak profesional medis telah menemukan bahwa ada beberapa cara untuk membantu
pasien mereka dalam penyembuhan tanpa menggunakan atau dengan membatasi
penggunaan obat penghilang rasa sakit yang digunakan dalam jangka panjang.
Hal-hal seperti terapi pijat, stimulator neuromuskuler, dan terapi ultrasound
telah merevolusi cara komunitas medis dalam membantu penyembuhan pasien. Jenis
teknologi lain yang telah menunjukkan nilai riil dalam bidang klinis adalah
diatermi gelombang pendek. Metode ini berfungsi untuk mengendalikan rasa sakit
dan meningkatkan aliran darah ke daerah-daerah otot yang rusak dengan tindakan
panas yang sampai ke dalam jaringan (deep heat). Dalam hubungannya dengan
obat-obatan berbasis non terapi, diatermi gelombang pendek dapat membantu
sejumlah besar pasien dengan berbagai tingkat cedera serta berbagai jenis
cedera. Melihat lebih dekat pada praktek kita berharap bahwa diatermi gelombang
pendek ini bisa dimasukkan sebagai bagian dari teknologi medis.
Definisi :
SWD merupakan arus bolak balik dengan frekuensi tinggi. SWD digunakan sebagai modalitas fisioterapi untuk memperoleh pengaruh panas dalam jaringan lokal, merileksasi otot, mengurangi nyeri dan meningkatkan metabolisme sel-sel. SWD dapat mempercepat proses yang terlibat dalam respon inflamasi dan merangsang penyembuhan jaringan.Panas yang ditimbulkan akan berpengaruh terhadap jaringan ikat terutama otot, tendon, kapsul sendi dan ligamentum yang akan menyebabkan terjadinya penurunan viscositas matrik sehingga elastisitas juga meningkat. Dengan meningkatnya elastisitas otot maka tonus otot menurun melalui normalisasi nosi-sensoris, sehingga akan menurunkan nyeri.
SWD merupakan arus bolak balik dengan frekuensi tinggi. SWD digunakan sebagai modalitas fisioterapi untuk memperoleh pengaruh panas dalam jaringan lokal, merileksasi otot, mengurangi nyeri dan meningkatkan metabolisme sel-sel. SWD dapat mempercepat proses yang terlibat dalam respon inflamasi dan merangsang penyembuhan jaringan.Panas yang ditimbulkan akan berpengaruh terhadap jaringan ikat terutama otot, tendon, kapsul sendi dan ligamentum yang akan menyebabkan terjadinya penurunan viscositas matrik sehingga elastisitas juga meningkat. Dengan meningkatnya elastisitas otot maka tonus otot menurun melalui normalisasi nosi-sensoris, sehingga akan menurunkan nyeri.
Persiapan Alat : Meliputi pemeriksaan kabel apakah kabel
berada pada kondisi baik atau tidak, pemeriksaan voltage, pad elektrode/glass
elektrode, tabung reaksi untuk tes sensasi, lampu detektor. Pasang elektrode
pada mesin, kemudian kabel mesin dihubungkan dengan arus listrik. Mesin
dihidupkan dari intensitas rendah kemudian dinaikkan pelanpelan hingga mencapai
tuning yang diinginkan untuk pemanasan mesin. Atur waktu ± 2 menit. Cara
mengetahui tuning dapat langsung dilihat pada lampu detektor yang didekatkan
pada kabeel atau elektrode, apabila lampu menyala berarti diap untuk digunakan
atau bisa juga melihat lampu yang ada pada SWD.
Persiapan Pasien : Posisi pasien duduk ongkang-ongkang di
tepi bed dan kakidisangga dengan stole dengan rileks, daerah diterapi
dibebaskan dari pakaian, dibersihkan
serta harus kering, pada daerah tersebut dilakukan tes sensasi panas dingin dengan
menggunakan tabung reaksi yang sau diisi air panas dan yang satu diisi air
dingin. Kedua tabung ditempatkan pada kulit pasien secara bergantian. Apabila
pasien dapat membedakan sensasi panas, dingin, SWD dapat diberikan. Pasein
diberi penjelasan tidak boleh mrubah posisi elektrode, posisi dari anggota yang
diterapi dan dilarang merubah tombol-tombol yang tertera pada SWD.
Pelaksanaan terapi : Posisi pasien duduk ongkang-ongkang di
tepi bed dan kaki disangga dengan stole dengan rileks, daerah diterapi
dibebaskan dari pakaian, dibersihkan
serta harus kering, pada daerah tersebut dilakukan tes sensasi panas dingin
dengan menggunakan tabung reaksi yang sau diisi air panas dan yang satu diisi
air dingin. Kedua tabung ditempatkan pada kulit pasien secara bergantian.
Apabila pasien dapat membedakan sensasi panas, dingin, SWD dapat diberikan.
Pasein diberi penjelasan tidak boleh mrubah posisi elektrode, posisi dari
anggota yang diterapi dan dilarang merubah tombol-tombol yang tertera pada SWD.
Efek Samping :
Beberapa pasien mungkin mengalami luka bakar dangkal. Karena terapi
melibatkan panas, maka penggunaannya perlu hati-hati untuk menghindari luka
bakar, khususnya pada pasien yang cedera dan telah terjadi penurunan
sensitivitas terhadap panas. Selain itu, diatermi dapat mempengaruhi fungsi
alat pacu jantung dan pasien wanita yang menerima perawatan di punggung bawah
atau daerah panggul dapat mengalami peningkatan aliran menstruasi.
Dapatkan alat fisioterapi swd hanya dengan 9jt an di www.indonesianrehabequipment.com
BalasHapus